Pages

Monday, March 4, 2013

Siasat Jitu Untuk Buah Hatiku


Aku pikir putriku, Alin (3 tahun) sama dengan anak-anak lain yang susah makan ataupun suka pilih-pilih makanan. Putriku tergolong anak yang susah makan, dia lebih suka minum sufor sebagai pengganti makan. Jika minum sufor dia minta hampir 2-3 jam sekali, setiap minum sebanyak 200 ml dan akibatnya putriku jadi tidak mau makan.


"Minum susu itu bisa sambil bobok Bu"



Sebagai seorang ibu hal itu membuatku khawatir,  tentu saja aku tidak ingin anakku tidak tercukupi gizinya. Padahal gizi seimbang  tidak hanya diperoleh dari sufor saja tetapi juga memerlukan makanan sebagai sumber asupan gizi. Karena itu aku harus berusaha keras agar putriku jadi mau makan.


"Alin enggak mau makan"

Aku cukup kebingungan menghadapi hal ini, aku tidak mau memaksakan putriku untuk makan karena aku takut  akan menimbulkan kemarahannya. Aku tidak mau menimbulkan temper tantrum pada putriku. Tapi aku juga tidak mau berdiam diri terlalu lama membiarkan putriku terus menerus tidak suka makan.
 

Aku coba sajikan makanan yang menjadi  menu favorit anak pada umumnya, dengan harapan makanan ini bisa menjadi menu favorit anakku. Contoh menu favorit anak yang aku sajikan antara lain :

  • Ayam goreng ala Kentucky 
  •  Sosis 
  •  Nugget 
  •  Telur
  • Kentang goreng
Namun hal ini tidak begitu membantu Alin menjadi lahap makan, walau terkadang dia mau makan tapi lebih banyak sulitnya.




 


Setelah mencoba dan berusaha beberapa alternatif cara supaya putriku mau makan tanpa paksaan dan atas dasar rasa senangnya maka aku melakukan beberapa cara solusi cerdas, seperti :
  1. Membuat makanan dengan tampilan semenarik mungkin, contohnya adalah dengan membentuk nasi, sayuran dan lauk ditampilkan seperti boneka atau bentuk-bentuk lainnya yang tentunya sesuai dengan dunia anak-anak. 
  2. Memberi sebutan lain dengan nama yang menarik perhatiannya, contohnya nasi dan sayuran seperti wortel, buncis, kacang polong, jagung manis, diberi nama nasi pelangi.
  3. Merekayasa nasi, sayuran dan lauk menjadi camilan sehat, contohnya membuat bitter bolen dari nasi diberi wortel, brokoli, daging cincang, telur. 
  4. Memberi hak demokrasi pada putriku, artinya aku memberi kebebasan pada Alin untuk menentukan ingin makan dengan sayur dan lauk apa setiap harinya. Karena aku pikir jika saat itu dia sedang suka dengan sesuatu tapi aku mengubahnya tanpa memberinya kesempatan untuk menyatakan keinginannya, hal itu dapat membuatnya frustasi dan menjadi ogah makan. 
  5. Membuat suasana makan seperti permainan, contohnya bila saat menyuapi kita mengibaratkan suapan adalah mobilnya dan mulut putriku adalah garasinya. Kita buat permainan seolah-olah mobil akan masuk garasi. 
  6. Mengajak Alin ikut serta dalam menyiapkan apa yang akan dimakannya, sesekali aku pikir perlu mengajak Alin untuk ikut serta menyiapkan makanan sehingga dia merasa bangga untuk menghabiskan makanan buatannya sendiri.
Berkat hal tersebut, kini Alin putriku sudah bukan lagi termasuk anak yang susah makan. Namun aku harus terus belajar agar lebih pandai berkreasi dengan makanan, karena bentuk, tampilan dan nama lain yang sifatnya permainan ternyata sangat membantu putriku jadi tidak susah makan lagi.

Selain itu sebagai suplemen tambahan untuk asupan gizinya, aku memberikan Seven Seas. Seven Seas dengan rasa jeruk asli membuat putriku menyukainya, selain itu dapat kita temukan kebaikan ikan kod di dalamnya. Dimana minyak hati ikan kod yang mengandung DHA dan diperkaya multivitamin (A, D, E, C, B6) berguna untuk memberikan nutrisi terbaik bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak.

Nasi Boneka



Nasi hias ala laut


Nasi pelangi

Bitter bolen nasi



                                                Tulisan ini diikutkan dalam
                                          Lomba Blog Moms and Baby's Diary



2 comments:

  1. Bagus mbak postinganya semoga menang, btw kalo bisa tulisannya agak diperbesar sedikit, agak repot bwt saya bacanya maklum sdh mulai sepuh, he.....jika berkenan ditunggu di rumah saya di http://tizara42.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Makasih mba atas sarannya, ya tuch mba tulisannya kekecilan, itu baru aku sadari setelah diposting...maklum baru belajaran...selanjutnya akan aku perbaiki....mohon diberi masukan terus ya mba Tizara...

    ReplyDelete