Pages

Friday, May 17, 2013

Ssttt...Awas Ada Pendengar Gelap

Tak terasa sebentar lagi putriku Alin (3 tahun 9 bulan) akan menjadi murid TK pada tahun ajaran 2013/2014 ini. Dia mempunyai banyak cita-cita di masa depannya nanti, terkadang mau menjadi dokter sebentar kemudian berubah menjadi polisi, guru bahkan pernah ingin menjadi pedagang gas.

Kemampuan mendengar dan menyimak Alin cukup baik, apa yang didengarnya mudah terekam. Seperti suatu hari disaat saya sedang berbicara dengan suami, ternyata Alin mendengar.

"Yah, kira-kira apa yang kita berikan buat si Kakak kalau dia peringkat kelas?" tanya saya
"Emmmm....apa ya Bu, kalau ayah terserah ibu saja yang penting berguna buat kakak" jawab suami saya
Saat saya sedang berpikir dan menimbang-nimbang, tiba-tiba Alin bicara
"Belikan saja spidol atau crayon yang besar, kakak kan suka menggambar dan mewarnai" 
Hah, kaget saya mendengarnya, sepertinya Alin sedang asyik dan sibuk bermain boneka barbie. Ternyata dia mendengarkan dan menyimak pembicaraan saya dengan suami.

Wah gawat ini saya harus berhati-hati bicara, pikir saya dalam hati. Ternyata konsentrasi Alin bisa dipecah antara bermain dan mendengar pembicaraan sama baiknya. 

Alin sangat senang bila diajak ke pasar atau pusat perbelanjaan. Meski tidak ada yang ingin dibelinya dan sekedar menemani saya, dia sangat menyukainya. Suatu hari Minggu, saya dan Alin ke pasar, saat berada di depan sebuah toko dia berhenti dan diam di situ. Saya ajak pergi namun dia tetap tak beranjak.

" Ada apa nak, kenapa tidak mau jalan?" tanya saya 
" Aku ingin ibu membelikan itu " seraya menunjuk baju seragam polisi lalu lintas yang tergantung
" Buat apa Alin beli baju itu? memangnya Alin mau mengatur lalu lintas jalan?" tanyaku lagi
" Alin mau jadi polisi biar bisa tangkap pencuri uang yang banyak itu seperti bapak-bapak di TV " jawabnya dengan polos
" Kan ibu yang bilang bahwa bapak-bapak itu koruptor yang suka mencuri uang dan yang dicuri itu banyak bahkan tanganku tidak cukup menghitungnya" lanjut Alin lagi memberi penjelasan mengapa ia meminta baju itu.

Hoalah nak, karena kamu mau menangkap pencuri jadi minta beli baju polisi. Saya tersenyum mendengar penjelasannya, takjub dan bangga dengan niat mulianya. Memang saya pernah menjelaskan tentang koruptor pada kakaknya tetapi bukan dengannya. Ternyata hal itu juga didengar dan direkamnya.

Bu Polisi yang siap menangkap pencuri

Hadeuh nak, benar-benar ibu harus berhati-hati bicara di dekatmu. Tapi bangga juga punya Alin yang sangat baik menyimaknya. Semoga saja jika kelak Alin menjadi polisi wanita atau jadi apa saja dia akan amanah dalam mengemban tugasnya.







5 comments:

  1. salam kenal mbak Nana.. wuah ultahnya barengan Vania yah? ihiiiyy... hayuk dirayain bareng.. wkwk...

    semoga Alin ndak jadi Pak Polisi yaa.. jgn kayak Aira sepupunya Vania, minta jadi Pak Polisi..
    Jadi Bu Polisi saja, kan perempuaaan.. hihihi..

    iyah mbak, anak2 emang kupingnya tujuh deh, bisik2 saja dia pasti dengar.. kalau mau ngomong serius, biasanya nunggu dia tidur dulu atau main ke tmpt tetangga.. hihihi..

    Alin Aliiin... lutunaaaa... ^_^

    Terima kasih yah mbak, sudah berpartisipasi, sudah tercatat sebagai peserta :-)

    ReplyDelete
  2. terima kasih juga ya mba...senang bisa berpartisipasi di GAnya untuk Vania...
    kalupun enggak dapet souvenirnya moga tulisan ini bisa jadi kado buat Vania.
    Besok lho ultah kami...hehehe

    ReplyDelete
  3. Alinnnn, cantik daaah, Anak memang enggak bisa ditebak. Ketika dia asyik memainkan mainan dan cuek bebek ketika kita bicara, ternyata dia mendengar...Mba...aku takut semutmu...

    ReplyDelete
  4. Semoga kelak Alin bisa menjadi penegak hukum yang jujur sejujurnya. aamiin

    terima kasih sudah ikutan berceloteh di GA Vania's May Day

    sudah tercatat sebagai peserta ya mbak..

    salam kenal ya Alin :)

    ReplyDelete
  5. mba Astin g usah takut karena semutku enggak suka gigit orang paling cuma nggelitiki aj...hehehe

    L A : salam kenal kembali dari Alin

    ReplyDelete